Contoh essay bahasa inggris terbaik tentang sains + artinya
Contoh Best English Essay on Science – Hai teman-teman SBI yang luar biasa, bagi sebagian orang menulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Kenapa begitu? Karena dengan mengarang kita bisa mengungkapkan ide atau perasaan yang kita rasakan dalam karangan. Menulis juga bisa menjadi hobi. Komposisi juga bisa melatih kreativitas kita saat menulis, disinilah admin membagikan contoh karangan terbaik beserta artinya.
Contoh essay bahasa inggris beserta artinya
Haus akan ilmu pengetahuan
Cari belajar sampai china. Mungkin ungkapan yang sering kita dengar dari diri kita sendiri sebagai pelengkap informasi. Hasil cetakan itu hanyalah sebuah foto yang harus kita cari untuk dipelajari dimanapun kita berada. Bukannya China menjadi benchmark, kita berhenti mencari ilmu. Dalam kedua kasus tersebut, negara-negara China berperan sebagai negara-negara yang memiliki karakter buruh dan perubahan zaman yang sangat berbeda dengan berbagai negara.
Kerja keras dan kontrol menuntut individu Cina, yang menjadikannya negara numerik dan aliran yang lebih besar sebagai lawan dan negara adidaya, seperti Amerika Serikat dan lainnya. Dengan cara ini, negara Cina digunakan sebagai negara yang memiliki daya tarik lebih dari negara lain.
Tidak hanya itu, bagi seorang muslim kita wajib mencari informasi mulai dari penunjang hingga liang lahat. Hal ini ditulis oleh Allah dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Mencari Informasi dari Penopang ke Kubur”. Sejujurnya, setelah kita dikandung di dunia ini, kita sekarang memiliki kewajiban untuk memikirkannya. Hal ini dapat dilihat dari kesempatan pertama ketika kita berbicara, merangkak, berjalan, berlari, membaca, mengarang, dll.
Semua berawal dari dukungan seorang ibu yang telah mengajari kami untuk menjadi campuran dari berbagai hal hingga kami melewati masa muda, remaja, dewasa dan usia tua. Mencari informasi tidak memiliki batasan. Seiring bertambahnya usia, bukan berarti kita berhenti berpikir. Titik dimana nafas berada di tenggorokan menghalangi kita untuk berhenti mencari informasi. Ini adalah saat kita berhenti mencari pembelajaran.
Pada saat itu, orang yang menginvestasikan energinya hanya untuk kesenangan hilang. Sains tidak harus didapat di lingkungan formal seperti sekolah, yayasan belajar, dll. Namun, kita bisa mendapatkan sains di tempat kita berada. Orang-orang yang kita temui dan tempat-tempat yang kita kunjungi, bahkan bumi di sekitar kita, bisa menjadi ilmu bagi kita jika kita menyadarinya.
Ada anekdot yang mengatakan orang kaya adalah orang yang memiliki perpustakaan yang luas sedangkan orang miskin adalah orang yang memiliki rumah mewah. Apakah Anda tahu apa alasan ekspresi ini? Soalnya, individu yang memiliki sains akan mengalahkan semua individu yang memiliki properti tetapi tidak memikirkan sains.
Orang yang berpengalaman akan mempertimbangkan apa yang mereka butuhkan untuk menggunakan wawasannya, sedangkan mereka yang hanya memiliki harta tetapi tidak memiliki ilmu akan dipenuhi dengan hartanya. Inilah perbedaan antara orang yang memiliki informasi dan yang tidak.
Jadilah orang yang haus akan informasi di mana pun Anda berada dan orang yang Anda temui setiap saat. Karena ilmu adalah mutiara yang kita temukan di dunia ini. Tanpa sains, kita tidak akan memiliki kemampuan untuk melihat bahwa dunia ini diciptakan oleh Tuhan untuk kita pelajari, seandainya kita bisa menggunakannya.
Pentingnya:
Haus akan ilmu
Mencari ilmu di negeri China. Kalimat ini mungkin sering kita dengar dari kita sebagai pelajar ilmu pengetahuan. Ungkapan tersebut hanyalah gambaran dari kenyataan bahwa kita harus mencari ilmu dimanapun kita berada. Bukan berarti China menjadi tolok ukur kita untuk berhenti mencari ilmu. Namun, China dijadikan contoh negara yang melakukan pekerjaan berkualitas tinggi dan memiliki generasi penerus yang luar biasa dibandingkan negara lain.
Kerja keras dan disiplin orang-orang China saat ini telah menjadikannya negara yang kuat dan hebat dibandingkan dengan negara adidaya seperti Amerika dan lainnya. Oleh karena itu, China dianggap sebagai negara yang memiliki kharisma lebih dibandingkan negara lain.
Tidak hanya itu, bagi seorang muslim kita harus menuntut ilmu dari buaian ibu sampai liang lahat. Hal ini ditulis oleh Allah dalam sebuah hadits yang berbunyi: “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Setelah kita lahir di dunia ini, sebenarnya kita memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu. Hal ini dapat kita lihat saat pertama kali berbicara, merangkak, berjalan, berlari, membaca, menulis, dan sebagainya.
Semuanya dimulai dari buaian seorang ibu yang mengajari kita berbagai hal hingga melewati masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia tua. Tidak ada batasan untuk menuntut ilmu. Seiring bertambahnya usia, bukan berarti kita berhenti belajar. Batas kita untuk berhenti mencari ilmu adalah ketika nafas sudah turun. Inilah saat-saat kita berhenti mencari ilmu.
Jadi ruginya orang yang hanya menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang. Kita tidak perlu menimba ilmu secara formal seperti sekolah, lembaga pembelajaran, dll. Namun, kita bisa memperoleh ilmu dimanapun kita berada. Orang-orang yang kita temui dan tempat-tempat yang kita kunjungi, bahkan lingkungan di sekitar kita, bisa menjadi sumber ilmu bagi kita jika kita memanfaatkannya.
Ada perumpamaan yang mengatakan bahwa orang kaya adalah orang yang memiliki perpustakaan besar, sedangkan orang miskin adalah orang yang memiliki rumah mewah. Tahukah Anda apa arti ungkapan ini? Padahal, orang yang berilmu akan mengalahkan orang yang hanya memiliki harta tapi tidak memiliki ilmu.
Orang yang berilmu akan memiliki segala sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan ilmunya, sedangkan orang yang hanya memiliki harta tetapi tidak memiliki ilmu akan puas dengan harta yang dimilikinya. Itulah perbedaan antara orang-orang yang tahu jalan mereka dan mereka yang tidak.
Haus akan ilmu di mana pun Anda berada dan dengan orang-orang yang Anda temui setiap hari. Karena ilmu adalah permata yang harus kita cari di dunia ini. Tanpa mengetahui, kita tidak dapat mengetahui bahwa dunia ini diciptakan oleh Allah untuk kita sebagai pelajar ilmu jika kita dapat menggunakannya.
Menulis esai tidak harus sulit. Kita bisa menggunakan pengalaman pribadi atau fenomena terkini untuk membuat esai.
Selamat membaca pengunjung setia SBI. Terimakasih banyak
Sumber :